Robot Peneliti Magma Gunung Berapi

Robot Peneliti Magma Gunung Berapi - Setelah sebelumya saya memposting tentang newest technology adalah robot pemeriksa saluran pipa. Dan sekarang saya juga ingin memposting sebuah artikel informasi yang tidak kalah menarik dengan newest technology yang sebelumnya. Dan Berikut ulasan mengenai newest technology part 2 : 

Latar Belakang Diciptakannya  Robot Peneliti Magma Gunung Berapi


Sebagaimana yang kita ketahui memang sudah tugas yang sangat berat dan bertaruh nyawa bagi para ahli vulkanologi dalam memeriksa atau mendeteksi gejala-gejala yang terjadi pada gunung berapi terutama gunung berapi yang masih aktif.  Hal itulah yang menjadikan alasan oleh ahli vulkanologi asal Amerika Carolyn Parcheta yang bertempat di  Jet Propulsion Laboratory (JPL), California, Amerika Serikat. Untuk mengembangkan robot yang bisa masuk ke celah-celah kawah gunung berapi di mana kita manusia tidak mungkin dapat masuk kedalamya.

Robot

Oleh karena itu, dengan tujuan mempermudah proses penelitian para ahli vulkanolog maka diciptakanlah robot yang dapat mengintip kedalam celah kawah gunung berapi. Dan robot ini dinamakan Volcanobot 1. Robot berukuran 30 inci panjang (12 inci) dan memiliki roda 17 inch (6, 7 inci). Dan robot ini merupakan newest technology karena belum ada yang menemukannya. Dan proses ujicoba kerja dari Volcanobot ini telah diuji pada bulan Mei 2014 lalu. Tempat percobannya yaitu berlokasi di Gunung  Kilauea, Hawai yang satatusnya merupakan gunung berapi yang masih aktif.

Sistem Kerja Robot Peneliti Magma Gunung Berapi

Cara kerjanya sangat sederhana yaitu dengan memasukan Volcanobot 1 kedalam kawah gunung berapi yang dikontrol menggunakan kabel yang panjangya 25 meter. Setelah itu, Volcanobot 1 akan merekam apa saja gejala kondisi  vulkanologi apa yang  terjadi didalamnya. Dan dari data rekaman tersebut para ahli vulkanologi dapat meneliti proses vulkanologi yang terjadi pada gunung berapi tersebut.

Penelitian ini juga akan berguna untuk lebih memahami beberapa aspek gunung berapi luar bumi. Baik Bumi dan Mars, celah-celah adalah struktur fisik yang paling umum dari sisi mana magma naik. Hal yang sama kemungkinan akan diterapkan pada gunung berapi aktif di Bulan, Merkurius, Enceladus dan Eropa, meskipun mekanisme letusan gunung berapi di planet ini tubuh lainnya, baik masa lalu atau sekarang, tidak diketahui.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, beberapa pesawat ruang angkasa NASA telah mengirimkan gambar yang luar biasa dari gua, celah dan apa yang muncul ventilasi vulkanik di Mars dan Bulan.  Dengan cara mengembangkan teknologi untuk mengeksplorasi robot terhadap gunung berapi bumi adalah cara yang baik untuk menguji teknologi yang suatu hari nanti berfungsi untuk mengeksplorasi dunia gunung berapi lainnya.

Parcheta dan Parness ingin mengeksplorasi dalam Kilauea lebih. Untuk melakukan hal ini, mereka akan bergantung pada robot baru, yang disebut VolcanoBot 2 yang memiliki motor lebih kuat dan sistem komunikasi listrik sehingga mereka dapat mengirim data lebih ke permukaan.

 Kemudian keunggulan lain VolcanoBot 2 dibandingkan saudaranya yang pertama adalah dia  lebih kecil dan lebih ringan dari pendahulunya. Dan dia memiliki panjang 25 cm (10 inci). Pusat Visinya dapat berayun naik dan turun. Dan memiliki kemampuan untuk mengubah dan melihat struktur di sekitarnya. Memiliki mobilitas yang lebih baik dari VolcanoBot 1 meskipun roda mereka hanya mengukur 12 inci atau 5 inci.

Dan keunggulan yang terakhir adalah Volcanobot 2 memiliki sambungan listrik yang lebih aman dan kuat, sehingga peneliti dapat menggunakan sinyal video Anda, dari sensor 3D untuk menavigasi. Dan Tim berencana untuk menguji VolcanoBot 2 di Kilauea pada awal Maret. Robot Peneliti Magma Gunung Berapi

Referensi:

0 Response to "Robot Peneliti Magma Gunung Berapi"

Post a Comment